Waktu berlalu, setelah pandemi ini memasuki anniversary ke-1 nya, akhirnya titik terang untuk memulai semuanya kembali sudah ditemukan. New normal kembali diberlakukan, mulai awal tahun ini toko, bioskop, mall, mulai boleh dibuka lagi. Tetapi, kejelasan soal masuk sekolah pada semester genap ini belum menunjukkan kabar baik. Kita masih harus menatap layar smartphone atau laptop pada pagi hari, hanya untuk absen ataupun mengecek tugas yang diberikan.
Ada beberapa pilihan agar tentunya kita tidak bosan menghadapi new normal ini. Dengan boleh dibukanya beberapa fasilitas umum, tentunya sekadar tongkrongan atau mencari suasana baru dalam sekolah daring bisa dilakukan, asal kita tidak berkumpul secara ramai. Kali ini ada beberapa rekomendasi tempat nongkrong dengan suasana baru.
Gunungsari Kafetari, sebuah warung kecil atau bisa disebut kafe yang terletak di dusun Gunungsari, desa Ngesrepbalong, kecamatan Limbangan pada lereng gunung Ungaran. Kafe ini termasuk baru buka dalam 2 bulan lalu, tetapi dalam kurun waktu tersebut spot ini sudah ramai dikunjungi banyak pengunjung, entah untuk menikmati kopi Endemix khas lereng Ungaran, atau hanya sekadar mencari angin segar tanpa isu politik atau pandemi ini. Untuk menuju kafe ini, kita tinggal masuk gerbang wisata Curug Lawe dan menempuh 5 menit dengan kendaraan motor dua, atau 10-15 menit dengan berjalan kaki. Sepanjang perjalanan kita bisa menikmati suasana hutan yang asri dan hijau. Dengan bangunan tradisional semi permanen khas gasebo, dan menu minuman serta beberapa makanan ringan, kafe ini kian digandrungi remaja tanggung. Mulai dari Rp.4.000,- sampai Rp.10.000,- kamu sudah bisa menikmati menu utama kopi arabika/robusta serta beberapa variasi menu kopi lainnya. Seperti, coffe latte, Vietnam drip, V60, atau two layer. Bahkan ada menu unik yaitu Clitoria layer, dari olahan bunga telang.
Dengan menu yang ditawarkan, harga relatif murah, dan suasana menikmati secangkir kopi ditengah alas (hutan). Tentunya kafe ini bisa menjadi daftar kunjungan anda jika berkunjung ke Dusun Gunungsari, atau malah menjadi tujuan utama.
(by: Revian Jedha Arhansyah. XIIRPL2)
Komentar
Posting Komentar